Minggu-Minggu Awalku di Universitas Gadjah Mada October 25, 2016
Posted by vicken in : Isi Kegiatan PPSMB , trackbackSeperti yang telah dijelaskan oleh penulis pada bagian pendahuluan, bahwa pada minggu-minggu awal penulis, penulis mengikuti serangkaian kegiatan PPSMB PALAPA UGM 2016. Sebelum kegiatan diselenggarakan, telah diberikan tugas-tugas yang harus disiapkan terlebih dahulu. Tugas-tugas tersebut berupa tugas membuat esai, membuat poster, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, serta mempersiapkan atribut-atribut PPSMB. Satu minggu sebelum kegiatan PPSMB dimulai, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan serta mempersiapkan atributnya
“all set to go“
(Sumber: Vicken)
Universitas Gadjah Mada terkenal dengan formasi selebrasi yang unik setiap tahunnya. Tahun ini juga tidak terkecuali. Kami, para Gamada, diperintahkan untuk melakukan gladi bersih closing ceremony. Gladi bersih diadakan di lapangan GSP (Grha Sabha Pramana) pada tanggal 30 Juli 2016.
Suasana Gladi Bersih
(Sumber: https://www.instagram.com/ppsmb_ugm/)
PPSMB adalah kegiatan memperkenalkan universitas kepada mahasiswa baru dan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan-kemampuan calon pemimpin masa depan. Dapat dikatakan bahwa PPSMB sejenis dengan ospek, namun dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
Pada hari pertama, mahasiswa dibagikan ke dalam gugus-gugus tertentu. Penulis dimasukkan ke dalam gugus Kertanegara 10-U313. Kegiatan PPSMB dimulai dengan upacara pembukaan. Para maba (mahasiswa baru) dibariskan di Lapangan Grha Sabha Pramana berdasarkan kelompok yang sudah dibagikan. Dalam upacara pembukaan ini, tidak hanya dihadiri oleh rektor UGM saja, namun juga dihadiri oleh alumni UGM, yaitu Bapak Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah dan ketua KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Selain itu, pada upacara ini juga terdapat acara pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Terdapat juga atraksi terjun payung yang dilakukan oleh alumni-alumni UGM.
(Sumber: https://www.instagram.com/ppsmb_ugm/)
Gugus penulis berlokasi di Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Pada gugus ini, dikumpulkan mahasiswa dari berbagai jurusan dan terkadang terdapat dalam satu jurusan ada beberapa mahasiswa di kelompok tersebut. Namun pada gugus penulis, hanya penulislah mahasiswa satu-satunya yang berasal dari Jurusan Biologi. Namun hal tersebut tidaklah membuat penulis menjadi kecil hati, melainkan ini adalah kesempatan yang bagus untuk memperluas jaringan teman. Awalnya pasti merasa canggung, ya itu wajar saja. Namun pada PPSMB ini, kita didorong terus untuk bergaul ke teman baru. Selain itu juga, softskill ktia juga diasah pada kegiatan ini. Mahasiswa diajak untuk berani maju untuk menyampaikan pendapat dan berpikir kritis. Walau terdengar serius, tetapi pada kegiatan ini, terdapat juga berbagai macam games yang seru dan lucu. PPSMB diadakan dari pagi hingga sore. Ya memang, sangat melelahkan PPSMB ini, tapi banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan ini. Dari hari ke hari, sepertinya kegiatannya semakin menarik, karena lebih banyak tertawanya dan suasananya menyenangkan. Ditambah lagi dengan permainan yang lebih seru. Namun dari semua kegiatan dalam PPSMB ini, hal yang paling ditunggu tunggu adalah saat makan dibagikan.
Hari ke-2 bersama Kertanegara 10
(Sumber: Roni Khosya)
Oh iya, sebenarnya PPSMB ini dibagi menjadi dua tahap, pada tahap universitas, dan tahap fakultas. Nah, pada PPSMB fakultas penulis, atau disebut juga sebagai Metamorphoself, penulis dimasukkan ke kelompok 10(sepuluh). Metamorphoself hanya dilaksanakan selama dua hari. Kegiatan Metamorphoself sangat melelahkan karena kebanyakan waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa adalah duduk di auditorium dan mendengarkan penjelasan-penjelasan tentang fakultas dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan biologi. Pada hari kedua atau hari terakhir Metamorphoself, kegiata diawali dengan senam pagi bersama. Walau pada Metamorphoself, kebanyakan waktu dihabiskan duduk dan mendengar, akan tetapi pada kegiatan ini, penulis dapat kesempatan untuk berteman dengan kawan-kawan penulis yang ada pada fakultas yang sama. Hal yang paling lucu pada Metamorphoself adalah ketika pengambilan kado. Penulis mendapatkan sebuah dompet ibu-ibu. Teman penulis ada yang hanya mendapatkan satu buah pena warna hitam. dengan kotak yang relatif besar dibandingkan dengan penanya.
Foto bersama Kelompok 10
(Sumber: Alya K. Desalvania)
Hari 5 dan 6 PPSMB, kembali diadakan di FEB UGM. Menurut penulis, hari yang paling menyenangkan adalah hari ke 5. Karena pada hari kelima, ada sebuah permainan dimana sebuah tim disuruh untuk membangun menara setinggi mungkin dalam waktu yang terbatas dengan barang-barang yang dapat ditemukan di ruangan. Penulis dimasukkan pada tim gajah. Pada awalnya, tim gajah ketinggalan jauh dengan kelompok-kelompok lainnya. Namun kami tidak putus asa dan terus berusaha untuk membangunkan sebuah menara, dan akhirnya kami berhasil. Dan hasilnya juga sangat memuaskan. Tim gajah merupakan tim yang telah membangun menara yang paling tinggi.
Kelompok Gajah
(Sumber: Rully)
Foto bersama Kertanegara 10 pada hari ke-5
(Sumber: Thalia Indah)
Pada hari terakhir PPSMB, kegiatan yang diadakan adalah pematerian yang merupakan hari yang cukup membosankan. Namun, hal tersebut tidaklah masalah, karena pada jam 13.00 WIB nanti, kami akan ke Lapangan Grha Sabha Pramana untuk membuat formasi. Oleh karena itu, kami malah merasa tidak sabar. Pada pukul 10.00 WIB, kami mengadakan kegiatan bertukar kado yang berjalan cukup aneh, karena pada saat pertukaran kado, ada beberapa teman penulis yang mendapat lebih dari satu kado dikarenakan macetnya proses pengoperan kado. Namun pada akhirnya semua masalah dapat diselesaikan dengan baik. Setelah pertukaran selesai, kemudian kami diminta untuk membuat kesan dan pesan terhadap seluruh rangkaian acara PPSMB ini. Setelah semua itu selesai, kami akhirnya dibariskan untuk persiapan memasuki Grha Sabha Pramana.
Foto bersama Kertanegara 10 pada hari ke-6
(Sumber: Roni Khosya)
Setibanya di Grha Sabha Pramana, kami belum diperboleh memasuki lapangannya, dan kami duduk di sayap timur GSP. Dan dapat terlihat juga gugus lain yang duduk di samping gugus kami. Sambil menunggu giliran untuk memasuki lapangan, setiap gugus berlomba-lomba menyampaikan yel-yelnya sekuat mungkin untuk membuktikan semangat mereka. Namun gugus Kertanegara 10 adalah gugus yang relatif damai dan diam, jadi kami tidak ikut meneriakkan yel-yel.
Semakin lama kami menunggu, dapat terlihat bahwa gugus yang duduk di samping kami mulai memasuki lapangan. Dikarenakan itu, barisannya menjadi kosong, dan setiap ada barisan kosong, kami disuruh geser. Setelah beberapa kali bergeser, akhirnya gugus kami diperintahkan untuk bersiap-siap untuk memasuki lapangan. Setiap orang hanya diberi ruang duduk sebesar kurang lebih 1 meter dikali 1 meter, yang merepresentasikan satu bit dalam foto. Terdengar sempit, dan iya itu memang sempit sekali. Namun untungnya gugus kami masuknya cukup terakhir karena tidak perlu duduk terlalu lama di tempat yang sempit tersebut.
(Sumber: Rafif Naufal Dani)
Ketika semua maba sudah memasuki lapangan, dapat dilihat dilayar formasi PPSMB PALAPA 2016, yaitu logo Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Tidak lama kemudian, kami diperintah untuk mengeluarkan pompom. Pompom diperintahkan untuk dikeluarkan dikarenakan akan dimulai selebrasi pompom. Proses pengeluaran pompom cukup sulit karena ruang geraknya sangat sempit. Tidak hanya itu, kami diperintahkan untuk berdiri. Setelah semua mahasiswa telah bangkit, maka anthem palapa diputarkan. Cukup sulit untuk melakukan gerakan selebrasi pompom pada ruang gerak yang sempit, ditambah lagi terhalangi oleh pompom yang besar. Walau sempit, kami tetap bergerak semampu mungkin. Sebenarnya sangat seru, karena 9000 mahasiswa menari bersama di Lapangan Grha Sabha Pramana. Setelah selebrasi pompom selesai, kami dipersilahkan duduk. Untuk duduk kembali itu tidak mudah. Karena akan mengganggu teman yang ada di depan. Kemudian, pompom diperintahkan untuk disimpan dan mengeluarkan kertas asturo. Kemudian ada aba-aba menaikkan kertas asturo dengan warna pertama. Sesaat kemudian, para panitia yang ada di pinggir barisan bersorakan karena kami telah membentuk formasi pertama yaitu formasi kepulauan Indonesia. Kami disuruh untuk menahan tangan kami di atas kepala. Kemudian, asturo kedua diperintahkan untuk dibuka, dan keluarlah formasi bertulisan Indonesia Raya dengan latar belakang merah putih. Selanjutnya kami membentuk formasi garuda pancasila, dan formai logo ASEAN. Formasi asturo diulang sebanyak 2 kali lagi dari awal dan setiap formasi diperintahkan untuk menahan tangannya di atas kepala, yang membuat lengan penulis menjadi pegal. Tahun ini, UGM membentuk 5 (lima) formasi sekaligus , dimana 4 (empat) formasi lainnya merupakan formasi tahun-tahun sebelumnya.
(Sumber: https://twitter.com/UGMYogyakarta/status/761889176912527360)
Setelah pembuatan formasi selesai, kami (gugus Kertanegara 10) berfoto foto di depan Gedung Pertamina Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
(Sumber: Vicken)
Comments»
no comments yet - be the first